JKT48 FanFict : Cinta Tak Terbalas Dari Belakang


Banyak yang bilang masa-masa SMA itu adalah masa-masa yang menyenangkan dan masa-masa paling indah. Tapi bagi saya itu salah besar,sudah 3 tahun saya menjadi siswa SMA tetapi saya belum bisa menemukan hal yang meyenangkan dan indah. Dan sekarang aku sudah menginjak kelas akhir di sekolah yaitu kelas 12 hanya tinggal sisa 2 sampai 3 bulan lagi aku bisa lulus dan keluar dari sekolah ini. Rasanya ingin cepat-cepat lulus dan mecari pengalaman pertama bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi yang diminat. Saya sudah bosan menjadi siswa SMA tetapi apa daya saya harus melewati masa-masa SMA ku ini selama beberapa bulan kedepan. Hari demi hari kucoret tanggal dikalender dengan spidol dan menandai hari penentuan bagi seluruh siswa-siswi SMA di Indonesia yaitu ujian nasional,rasanya masih sekali menuju hari penentuan itu.
Pagi itu saya berangkat ke sekolah dan sesampai di kelas aku melihat teman-teman sedang berkumpul dibangku yang biasa aku duduki.
“Hey ki,kamu udah dengar gossip pagi ini?” kata temanku dikelas
“Gosip apaan?” kataku sambil menanyakan balik
“Katanya hari ini tuh mau ada murid baru di kelas kita” jawab temanku
“Cewek atau cowok??” kataku
“Engga tau tuh tapi anak-anak bilang katanya cewek”
“Ooh. . .” kataku dengan muka santai dan tidak peduli
Bel masuk pun berbunyi aku langsung mengeluarkan buku pelajaran dari tas. Beberapa menit kemudian guru masuk bersama seorang perempuan yang membuatku sangat terpanah saat melihat kedatangannya ke kelas.Saat itu guruku menjelaskan bahwa dia adalah murid baru disini karena ayahnya sedang dipindahkan kerjanya ke Bandung dan ibu guru menyuruhnya untuk memperkenalkan dirinya ke teman-teman kelasnya.
“Hai namaku Nadila Cindi Wantari,mohon bantuannya ya selama dikelas ini. Terima kasih”
Aku pun terpesona melihatnya saat sedang perkenalan di depan kelas dengan senyumannya yang indah dan suaranya bisa mengguncangkan hatiku saat ini. Apakah ini yang namanya cinta pada pandangan pertama? Aku tak tahu rasa apa ini sebenarnya mataku hanya bisa terpanah pada wajahnya yang lucu. Saat itu ibu guru menyuruhnya duduk disebelahku karena saat itu teman sebangkuku berhalangan tidak masuk.
“Cieeeeeee rizki cieeeeee . . . . .” kata temanku dikelas sampai membuatku malu
“Apaan sih?!!” jawabku sedikit agak marah
Saat itu dia menghampiriku lalu duduk disebelahku.Rasa deg-degan dan rasa malu saat aku ingin berkenalan dengannya.Tidak lama kemudian dia langsung memberi tangannya kepadaku dan berkenalan denganku. Tangannya yang lembut membuat hatiku meleleh saat itu,aku tak tahu apakah pelajaran hari ini bisa berkonsentrasi saat guru menerangkan atau berkonsentrasi melihat dia. Pada saat itu pelajaran pertamanya dikelas yang baru dan sekolahannya yang baru,matematika pelajaran pertama dipagi hari itu.
“Ohiya udah sampai mana pelajaran matematikanya?” Tanya dia kepadaku
“Persamaan kuadrat,udah pernah belajar sebelumnya?” jawabku sambil menanyakan kembali
“Udah sih tapi masih belum paham materi” jawab dia
“Oh yaudah nanti tanya ajah kalau engga ada yang di mengerti”
“Tanya ke guru??” tanya dia dengan muka polosnya
“Ke satpam yang didepan gerbang,yaaa ke gurulah nad” jawabku sedikit mempermainkan nadila
“Hahahaha iya iya kamu lucu ya” kata nadila sambil tertawa
Pada saat itu aku langsung terdiam waktu dia bilang lucu dan aku hanya menoleh ke hadapannya dengan tertawaan yang kecil.
Bel istirahat pun berbunyi dan perut pun mulai terdengar untuk meminta makan. Saat itu aku melihat nadila hanya terdiam dikelas dan mengeluarkan bekalnya dari tas.
“Hey nad engga ke kantin??” tanyaku ke dia
“Engga aku bawa bekal makanan dari rumah ko,kamu mau?” jawab nadila sambil menawarkan bekal makanannya kepadaku
“Engga makasih aku mau makan dikantin ajah”
“Oh okee”
Dan aku pun pergi ke kantin dengan teman-teman kelas.Beberapa menit kemudian setelah selesai makan di kantin aku pun langsung menuju ke kelas lagi.Baru saja sampai pintu kelas aku melihat nadila mengobrak-ngabrik tasnya dan beberapa kali memegang tenggorokannya.
“Kamu lagi nyari apa nad?” tanyaku ke nadila
“Aku lupa membawa tempat minumku nih” jawab nadila sambil memegang tenggorokannya beberapa kali
“Terus kenapa kamu megangin tenggorokan terus nad?” tanyaku terheran heran
“Tenggorokanku sedikit engga enak nih ki soalnya tadi aku tersedak saat makan”
“Ohhahaha kirain ada apa,yaudah tunggu ya”
Akupun langsung berlari menuju kantin dan membelikan minuman untuk nadila.Beberapa menit kemudian saat sampai dikelas.
“Nih minumnya nad” kataku sambil terengah-engah dan memberikan minuman ke nadila
“Aduh makasih yak i udah ngerepotin nanti uangnya aku ganti” jawab nadila sambil meminum minumannya
“Engga usah nad aku ikhlas ko aku cuman niat membantu doang hehe”
“Sekali lagi makasih yah ki” kata nadila sambil tersenyum indah kepadaku
Bel istirahat pun berbunyi menandakan sudah berakhirnya jam istirahat dan aku harus melanjutkan pelajaran sampai pelajaran terakhir selesai.
Setelah beberapa jam lamanya akhirnya bel pulang pun berbunyi tapi hati rasanya berat sekali untuk meninggalkan bangku sekolah dan tidak ingin cepat cepat pulang. Sesampai dirumah aku pun berbaring ditempat tidur karena lelahnya sekolah hari ini. Kalender yang aku lihat dikamar dan aku coret setiap tanggal yang sudah aku lewati rasanya ingin aku buang kalender itu dan tidak memikirkan hari penentuan itu. Pemikiranku yang asalnya ingin cepat-cepat lulus dari sekolah ini rasanya berbalik arah 360 derajat.
“ah god,kenapa dia muncul disaat hari penentu itu akan mulai beberapa bulan lagi?? Kenapa tidak dihari pertamaku bersekolah disini kau pertemukanku dengan wanita cantik itu??”ucapku sambil bertanya-tanya sendiri dan menantapi kalender dikamar
Keesokan harinya aku berangkat sekolah seperti biasanya dengan menggunakan motor karena sekolah dari rumahku sedikit jauh. Ditengah-tengah perjalanan aku melihat mobil yang terhenti dipinggir jalan,saat aku melihat ke jendela mobil tersebut ternyata itu nadila dan mobil yang dikendarai oleh supirnya ternyata mogok aku pun langsung kepinggir untuk menemui nadila di mobil.
“Hai nad kenapa sama mobil kamu??” kataku ke nadila
“Oh hai ki,ini nih mobil aku mogok kayaknya”jawabnya dengan resah
“Yaudah bareng aku ajah ke sekolahnya kebetulan aku helm 2 nih hehe”
“Engga ngerepotin nih ki?”
“Enggalah kan kita satu sekolah nad satu bangku lagi hihi”
“Hahaha”nadila pun membalasnya dengan tertawa dengan diiringi senyuman manisnya
Akhirnya selama 3 tahun aku sering membawa 2 helm ke sekolah di pakai juga sama cewek cantik biasanya helm yang aku bawa ke sekolah suka dipinjam sama cowok. Betapa senangnya hati ini dipagi hari yang sangat malas biasanya untuk berangkat ke sekolah mendadak menjadi semangat berangkat ke sekolah.
Sesampai diparkiran sekolah nadila pun memberikan helmnya kepadaku lalu dia langsung mengikat rambut panjangnya yang terkuncir dan ikatan rambut yang berwarna polcadot menambah kecantikannya 2 kali lipat dari sebelumnya.Dan diparkiran itu aku hanya berdiam menatapnya sambil mengikat rambut. Aku pun langsung berjalan menuju kelas berdua dengan nadila,wah betapa indah hari ini dan apakah hari ini dan seterusnya aku bisa seperti ini bersamaan dengan nadila??
Hanya waktulah yang bisa menjawab semua itu.
Sesampai dikelas aku melihat bangku nadila terisi oleh tas dan aku menanyakan kedapa temaku dikelas.
“Eh ris ini tassiapa yang nempatin bangku nadila?” tanyaku kepada aris teman kelasku
“Yaela itu si bayu baru masuk dia sekarang udah sembuh ki” jawab si aris
“Iya ki masa tas teman sebangkumu dari dulu engga kenal sih hahaha”jawab si faldy yang tiba-tiba nyosor menjawab pertanyaanku
“Oh bayu udah sembuh ternyata”jawabku sambil binggung
Lalu bayu pun tiba kekelas.
“Hey ki apa kabar kau? Sombong banget ya aku sakit engga dijengut” kata bayu sambil merangkulku
“Baik,ya sorry kamu tau sendiri kan minggu ini lagi banyak tugas. Oh iya bay ini temen baru kelas kita namanya nadila” jawabku sambil memperkenalkan nadila ke bayu
“Ohiya bay nadila kemarin duduk disini sama aku jadi kamu bisa engga pindah dulu ke depan” kataku ke bayu sambil mengedipkan mataku ke bayu karena biasanya itu adalah kode
“I know,I know oke ki dengan senang hati yaa”kata bayu
“Terima kasih ya bay”kata nadila ke bayu
Dan disitulah mula awal aku bisa berdekatan dengan nadila.
Lebih cepat dari hari dikalender sudah tidak terasa 2 bulan pun berlalu dan inilah hari dimana yang aku tunggu-tunggu dikalender kamarku yaitu hari penentu bagi semua siswa-siswi SMA untuk ujian nasional. Hari demi hari aku lewatkan dengan mengisi kertas ujian itu dengan teliti,hari demi hari pun nadila terus memberikan semangat kepadaku dan aku tidak akan mengecewakan dukungan nadila untukku. Dan akhirnya ujian pun selesai setelah tegang mengisi kertas ujian tersebut sekarang tinggal refreshing otak sejenak sambil menunggu hasil pengumuman itu tiba. Masih ada ruang kosong selama 3 minggu dari hari pengumuman,aku dan teman sekelas berencana untuk berlibur ke pantai selama 2 hari 1 malam.
“Hey nad nanti kamu ikut kan ke pantai bareng teman-teman kelas??” tanyaku ke nadila dengan pemikiran berharap dia ikut
“Hmm gatau deh aku masih bingung nih ki”jawab nadila dengan bingung
“Bingung kenapa nad?”
“Soalnya aku mau ikut tes di perguruan tinggi di Yogyakarta”
“Oh gitu ya yaudah nanti aku tunggu jawaban dari kamu,semoga sukses ya nad”
“iya makasih ya ki”
Dan hari berwisata kita menuju pantai pun tiba,pagi hari itu bis yang kita sewa untuk berangkat ke pantai sudahlah sampai semua teman-teman kelas sudah memasuki bis semuanya hanya satu yang ku tunggu yaitu nadila. Aku menunggunya di depan pintu sambil memegang handphone mungkin ada balasan dari dia.
“Ki ayo tutup pintu bisnya supir udah mewanti-wanti kita untuk berangkat sekarang,kamu nungguin siapa lagi sih?” kata temanku yang memberi tahu untuk segera berangkat
“Bentar aku nungguin jawaban nadila dia ikut apa engga??”kataku dengan rishi melihat handphone
“Udah lewat 20 menit nih dari jadwal pemberangkatan kita,ayo tutup pintunya”
“Okee deh”kataku dengan kecewa sambil naik ke dalam bis dan menutup pintu bis dengan perlahan
Tiba-tiba dibelakang bis ada yang meneriakan namaku dan dengan reflek aku pun menengok ke belakang.
“Hey ki tunggu aku!!!” nadila berteriak dibelakang bis dengan berlari-lari
Dan aku langsung memberi tahu supir untuk berhenti dan membukakan pintu.
“Teman-teman maaf aku terlambat,gommen ne!!”kata nadila meminta maaf kepada teman sekelas sambil terengah-engah karena lari
“Aduh nad aku khawatir banget kamu engga ikut ke acara kelas kita”kataku ke nadila dengan muka senang
“Iya maafkan aku ya ki aku lupa kabarin kalo aku ikut soalnya handphone aku di silent”
“Terus tes ujian ke Yogyakarta gimana?”
“Nanti ajah deh masih ada gelombang kedua lagian kapan lagi kita bisa wisata bareng ke pantai,ya gak?”kata nadila dengan senyumannya yang manis
“I . . Iyaa bener juga”kataku sambil tersenyum malu dan senang
Setelah beberapa jam akhirnya kita semua sampai dipenginapan dekat pantai dan teman-teman kelas tidak sabar untuk bermain dipantai mereka hanya menyimpan tas dipenginapan dan berangkat meuju pantai.
“Nad,engga mau langsung ke pantai bareng teman teman?”kataku ke nadila
“Engga nanti ajah masih siang lagian aku ke pantai cuman ingin liat matahari terbenam ajah hehe kita cari makan dulu yuk sekalian nyari tempat cinderamata”jawab nadila sambil mengajakku
“Berdua doang? Aku sama kamu doang?” tanyaku dengan gugup
“Iyalah siapa lagi kan temen-temen pada ke pantai semua,ayooo”jawab nadila sambil menarik tanganku
Kita pun berangkat mencari tempat-tempat cinderamata dan disana aku menyewa sepeda supaya tidak sedikit lelah mencarinya. Waah rasanya senang bisa bersepeda berdua bersama dia sama seperti saat pertama kali aku memboncengnya saat mobil dia mogok untuk ke sekolah. Sesampai di tempat cinderamata dia memberikanku gelang yang jenis sama seperti yang dia pakai dipergelangan tangannya. Setelah membeli barang-barang cinderamata kita langsung menuju ke pantai untuk melihat matahari senja yang mulai terbenam. Sambil menunggu matahari terbenam akupun mengajak nadila bertelanjang kaki bermain air dan berlari di atas pasir.Setelah lelahnya bermain main kita pun duduk berdua diatas pasir pantai yang lembut. Dia yang duduk di sampingku membuat rasa senang di dada,walau ku suka namun tak terucapkan hanya pada sosoknya ku impikan perasaanku.
“Itu matahari senjanya udah mulai terbenam” kataku sambil menunjuk ke arah matahari terbenam
“Oh iya waaaaah keren banget ya” kata nadila sambil terpesona melihat matahari senja yang terbenam
Waktu yang sangat menyenangkan dengan dia saat melihat matahari senja yang terbenam,begitulah hari ini berakhir malam yang mengulang baru semua telah datang.
Keesokan harinya kita semua pulang dan tinggal menunggu hasil kelulusan datang.
3 minggu berlalu dan hari penerimaan kelulusan akan segera umumkan di sekolah. Saat datang ke sekolah aku tidak pernah merasa setegang ini sebelumnya. Saat itu bertemu dengan nadila dan berjalan ke depan madding sekolah dengan bersamaan. Melihat teman-teman yang berteriak senang karena namanya tercantum dan lulus aku sangat senang melihatnya. Saat itu aku dan nadila mencari nama kita berdua di papan mading sekolah dan ternyata hasilnya kita berdua lulus,nadila terlihat senang sekali dan aku ikut senang jika melihat nadila senang tapi rasanya hati tak akan ingin melepas seragamku ini. Saat sudah mengetahui kelulusan aku melihat nadila dijemput oleh kedua orang tuanya dan dia langsung masuk kedalam mobilnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepadaku.
Aku yang sudah 3 bulan mengenal nadila menjadi teman yang sangat klop mulai dari teman yang duduknya sebangku,teman main,teman pulang saat sekolah,teman yang suka mengerjakan tugas bareng, tertawa dan menangis bareng saat nonton dvd,dan lain-lainnya yang menyenangkan. Benar sekali kata orang masa-masa di SMA itu menyenangkan dan masa-masa paling indah,aku baru menyadari masa-masa menyenangkan dan paling indah itu saat berada disamping nadila. Tapi aku belum sempat mengungkapkan isi hati ini ke dia tapi dia sepertinya menganggapku hanya teman sekelas saja yang jalan pulangnya searah dan cinta ini keberadaannya hanya seperti angin.Yang selalu bercanda di setiap harinya itu adalah hal yang paling indah,mungkin bagi diriku dirimu sangat berarti tapi dia tidak menyadari apapun cinta tak terbalas dari belakang. Langit di dalam senja seperti mewarnai kota-kota tapi hati ini terlalu sedih untuk bisa mengungkapkannya.
Dua tahun kemudian, aku sudah masuk ke perguruan tinggi yang aku inginkan dan sekarang sibuk dengan tugas-tugas kuliah ku tapi jika ingat saat itu seseorang yang menyemagatiku dari belakang aku langsung memotivasikan diri untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahku. Saat itu teman SMA ku merencanakan untuk membuat acara reuni dan aku sangat mendukung sekali karena di sela-sela acara itu kita bisa temu kangen dengan teman sekelas apalagi dengan teman sebangkuku dulu.Aku dan teman-teman merencakan acara reuni itu dan mempersiapkan semuanya.
Acara reuni pun mulai,waaah sudah lama aku tidak bertemu dengan teman-teman kelasku rasanya kangen sekali ingin berjumpa. Setengah acara sudah berlanjut semua teman-teman seangkatan sudah berkumpul di gedung,aku masih menunggu satu orang yang sudah aku ingin temui sejak dari dua tahun belakangan ini tidak bertemu. Sama seperti saat aku menunggunya untuk berangkat ke pantai waktu itu,aku menunggunya di depan pintu gedung dan memegang handphone dengan risih. Sudah aku kirim e-mail beberapa kali tapi dia tidak menjawabnya apakah dia akan dating atau tidak??. Dari kejauhan aku melihat seorang cewek memakai baju dress hitam dan melambaikan tangan kepadaku,tenyata itu dia cewek yang aku tunggu-tunggu. Dengan bahagianya aku langsung berlari menujunya.
“Haaaaaai ki,apa kabarnya? Waahh aku kangen sekali nih hahaha” kata nadila dengan muka yang senang
“Baik-baik,kamu kuliah dimana sekarang? Aku juga kangen sama kamu nih,udah dua tahun kita engga ketemu ya kamu makin cantik ajah nih hihi” jawabku dengan perasaan yang sangat senang saat bertemu dengannya
“Aku sekarang di Yogyakarta nih hehe ahhh makasih”
“Waah akhirnya masuk juga ya disana”
“Iya berkat doa dan semangat kamu ki itu juga haha”
“Ohiya ayo cepet kita masuk acara udah dimulai dari tadi temen-temen juga udah pada nungguin tuh” kataku sambil menarik tangannya
“Tunggu ki sebelumnya aku mau kenalin dulu sama temen aku di Yogyakarta” kata dia sambil menahan tarikanku
“Siapa?”
“Hai,aku Steve temen deketnya nadila,aku sering dengar cerita tentang kamu dari nadila” ucap teman nadila sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan
“Oh hai aku Rizki,senang bertemu denganmu. Ohya hahaha” jawabku
“Ohiya ayo ki kita masuk”kata nadila kepadaku
“Duluan ajah nad aku nunggu satu orang lagi”jawabku dengan berbohong kedapa nadila
“Oke deh aku duluan ya,ayoo Steve!!” kata nadila sambil mengajak Steve ke dalam
Acara reuni yang aku tunggu-tunggu dan aku persiapkan rasanya sia-sia.Yang tadinya ku tunggu kehadirannya selama 2 tahun pun rasanya sia-sia dan rencananya di malam acara tersebut aku ingin mengungkap rasa yang sudah lama aku pendam selama 2 tahun ini.Tapi jika di lihat dari sini aku melihatnya dia sangat senang bertemu dengan teman-teman dan aku pun ikut merasa senang.Cinta yang lama aku pendam rasanya hanya bisa terbalas dengan kerinduan semata oleh dirinya dan seperti lirik lagu yang kusuka yaitu Cinta tak terbalas dari belakang.
~ END ~
Author : Rizki Murdiana
thank to : www.jkt48fans.com

1 komentar:

Does your blog have a contact page? I'm having trouble locating it but, I'd like to shoot you an email.
I've got some recommendations for your blog you might be interested in hearing.

Either way, great blog and I look forward to seeing it improve over time.

Anonymous
March 20, 2018 at 4:18 PM comment-delete

Post a Comment